Sekolah swasta mulai membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sejumlah strategi dilakukan pihak sekolah untuk mencapai target kuota siswa yang ditentukan. Salah satunya SD Growing Kid School. PPDB telah dibuka sejak 2024. Pada tahun ajaran 2025/2026, pihak sekolah membuka dua rombongan belajar. Setiap kelasnya menampung sebanyak 25 siswa.”Hampir penuh ya. Dari target 50 siswa, yang mendaftar sudah 43 orang. Kuota yang tersisa tinggal 7 orang,” kata Kepala SD Growing Kid School Agustin Santoso.
Mengejar target berbagai strategi dilakukan. Pihaknya menyediakan pengenalan metode pembelajaran di kelas kepada calon peserta didik baru. Tujuannya, agar mereka tidak merasa kaget saat mulai belajar di kelas secara normal. Selain siswa, pihaknya juga memberitahukan metode pembelajaran kepada pihak orang tua. Yakni komunikasi di sekolah menggunakan bahasa Inggris. Lalu siswa diajarkan teknologi coding. Dan yang tidak kalah penting, sejak dini siswa didorong untuk tampil percaya diri di depan umum. ”Itu yang menjadi salah satu unggulan sekolah kami. Dan berhasil menarik orang tua, mendaftarkan anaknya ke sini,” ujar Agustin Santoso.
Salah satunya Fonny Kurniwati. Perempuan 38 tahun itu kembali mendaftarkan anaknya ke Growing Kid School. ”Dua anak saya sudah sekolah di sini. Yang pertama, kelas dua, lalu satunya TK B. Sekarang mau daftar anak ke tiga masuk Play Group (PG),” kata Fonny. Selain dekat rumah, memutuskan sekolah di swasta karena kualitasnya. Dia merasa tumbuh kembang anak menjadi lebih cepat.
Selain Growing Kid School, pembukaan PPDB juga mulai di lakukan SMP Barunawati. Dari target 128 siswa, yakni 10 orang telah mendaftar. Mengejar target, road show ke sekolah-sekolah dasar semakin gencar digelar. Kepala SMP Barunawati Marina Kurniasari optimistis target bisa tercapai. Dirinya berharap sistem PPDB sekolah negeri tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)