by Yessica Dewi, M.Psi., Psikolog

“Wah adek sudah lancar membaca dan berhitung ya”

Apakah ini tandanya anakku sudah siap sekolah?

Banyak orang tua melihat anaknya sudah bisa membaca, menulis dan berhitung (calistung), memiliki asumsi anak siap masuk sekolah. Ups, tunggu dulu! Ternyata tidak cukup calistung saja lho mama papa.

Kesiapan sekolah itu merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk memudahkan transisi dan belajar dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar. Masa transisi ini merupakan hal yang krusial, oleh karena itu diperlukan kesiapan dari anak, sekolah, dan keluarga. Yuk kita pahami satu persatu lebih dalam. Kematangan aspek perkembangan anak, yang mendukung transisi dan kemampuan belajar di sekolah dasar.

  1. Kemandirian
    • Anak bisa mengikuti rutinitas kelas seperti makan, minum, ganti pakaian, ke toilet, dan menyiapkan alat sekolah.
  2. Sikap belajar
    • Anak mau mengerjakan tugas, memerhatikan guru, kreatif, inisiatif, punya rasa ingin tahu, dan penyelesaian masalah mandiri.
  3. Kemampuan sosial & emosi
    • Anak dapat mengelola diri untuk bermain dan belajar bersama teman, mau bergantian, bisa mengikuti instruksi, bekerja sama, dan paham aturan.
  4. Kematangan fisik
    • Anak memiliki fisik yang sehat, sudah bisa menahan postur duduk lebih lama dan jari-jari mungilnya sudah bisa memegang pensil dengan luwes.
  5. Kemampuan bahasa & kognitif
    • Nahh, ini baru kemampuan untuk membaca, menulis dan berhitung. Serta mempunyai kosa kata yang cukup dan dapat berkomunikasi dengan luwes.

 

Kesiapan sekolah

Lingkungan sekolah yang menyediakan dukungan kepada anak, ketika transisi cara belajar dari TK ke SD. Sistem pengajaran child centered dan relasi guru yang hangat akan mendukung proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Perlu juga memertimbangkan kesiapan sekolah, untuk menjembatani budaya antara sekolah dan rumah, seperti: bahasa pengantar yang digunakan, keunikan anak, keragaman sosial, dan etnis. Sekolah yang ramah anak, memberikan rasa aman, dan nyaman bagi anak, membuat masa transisi menjadi mudah dan menyenangkan.

 

Kesiapan keluarga

Orang tua memiliki keterlibatan dalam mendukung proses belajar anak di sekolah dasar, dengan memahami sistem atau kurikulum sekolah. Keluarga juga menjadi support system utama, untuk memberikan stimulasi perkembangan dan motivasi belajar bagi anak. Kesiapan orang tua untuk bekerja sama dengan anak dan sekolah merupakan hal yang penting bagi kesiapan sekolah anak.

 

Penilitian dari Kokkalia (2019) mengatakan bahwa anak yang matang dan siap sekolah menunjukkan performa belajar dan prestasi akademis yang lebih baik. Selain itu, anak yang siap sekolah merasa pengalaman sekolah menjadi hal yang menyenangkan dalam kegiatan sehari-harinya.

 

Anak senang, orang tua senang, membuat masa-masa sekolah menjadi pengalaman indah yang dapat dilalui bersama dengan mudah. Nah, bagaimana dengan mama papa di rumah?

 

Referensi:

UNICEF. (2012). School Readiness: A Conceptual Framework. New York

Kokkalia, et. Al. (2019). School Readiness from Kindergarten to primary School. International Journal of Emerging Technologies in Learning.