Percepat Kemampuan Bicara Dengan Bermain Gelembung

Di jaman serba instan dan digital sekarang ini makin beragam saja bentuk aplikasi permainan/games untuk anak-anak. Tapi alangkah baiknya juga menyeimbangkannya dengan permainan-permainan yang banyak melibatkan fisik dan merangsang motorik anak. Bermain gelembung salah satunya.

Selain meningkatkan kemampuan motorik dan kemampuan sensorial, bermain/meniup gelembung juga meningkatkan kemampuan kognisi anak di usia dini, di usia antara 2-3 tahun. Permainan ini sangat baik dan efektif untuk melatih dan merangsang kemampuan berbicara anak- anak.

Apa yang membuat meniup gelembung itu dapat melatih kemampuan bicara anak?

Berbicara adalah aktivitas tubuh yang berkaitan erat dengan organ mulut, khususnya lidah. Sesaat sebelum meniup, otot lidah berkontraksi unik untuk membantu proses pengambilan udara oleh paru-paru. Mekanisme yang sama persis saat kita hendak berbicara. Untuk merangsang otot- otot lidah serta memperkuatnya, maka si buah hati Anda perlu banyak latihan mengerakkan serta membiasakannya. Kegiatan yang melatih otot-otot wajah, mulut serta lidah merupakan bagian dari pelajaran sensorial yang diberikan bagi anak-anak usia 2-3 tahun di GKS. Anak-anak di usia tersebut membutuhkan rangsangan pada kelima indera secara terus menerus.

Bagaimana cara yang tepat dalam bermain meniup gelembung?

Mintalah si buah hati Anda berdiri bersebelahan bersama Anda, atau berdiri secara melingkar jika ada terdapat teman- teman atau saudaranya. Lalu Anda bisa bergantian meminta si buah hati untuk meniup gelembung (cairan sabun) dan memecahkannya dengan jari mereka.
Setelah beberapa lama, Anda dapat mengganti cara memecahkan gelembung dengan cara menepuk tangan mereka.
Mintalah si buah hati untuk mengejar dan menangkap gelembung- gelembung yang paling besar atau yang paling kecil. Si buah hati Anda juga secara tidak langsung telah belajar konsep besar dan kecil.

Apa manfaat lain dari permainan meniup gelembung?

Bermain gelembung dapat meningkatkan koordinasi penglihatan mata dan motorik tangan. Anak-anak diarahkan untuk belajar merasakan cairan sabun yang ada ditangan dengan mengarahkannya ke depan mulut mereka.
Pada saat bermain, mereka secara spontan berusaha memecahkan gelembung dengan jari atau tangan, hal tersebut juga melatih keseimbangan dan kecakapan motorik kasar, seperti membungkuk, melompat dan meloncat.
Selain melatih otot rongga mulut, kegiatan ini juga dapat menguatkan jantung dan paru-paru.

Puty Sonia Yudianovina S.Pd

Principal